Salah satu masalah besar yang terjadi di lingkungan adalah sampah. Adanya tumpukan sampah tidak hanya merusak keindahan lingkungan, tapi juga bisa menjadi sumber penyakit. Ironisnya penyumbang sampah besar adalah dari rumah tangga. Dari sekian banyak ruang yang ada di rumah, dapur menjadi ruangan yang menghasilkan banyak sampah.
Hal ini karena dapur merupakan tempat terjadinya sampah berupa sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi. Sampah bisa sisa makan saat produksi, sampah bekas pembungkus makanan. Jika dipisahkan sampah dapur terbagi menjadi dua yaitu organik dan anorganik.
Sampah organik bisa juga disebut sampah basah yang bisa diurai secara alami. Seperti sisa bahan makanan, ampas kopi, kulit telur, dan daun kering. Sedangkan untuk sampah anorganik disebut sampah kering yang sulit terurai seperti pembungkus plastik, sedotan, kaleng, dan lainnya.
Berikut ini cara cerdas dalam mengurangi sampah plastik rumah tangga :
- Jika ingin pergi belanja, usahakan untuk membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi pemakaian plastik.
- Hindari menggunakan plastik pembungkus makanan, kamu bisa menolak jika penjual memberikan pembungkus plastik.
- Membawa bekal sendiri menggunakan kotak makan yang jika sudah dipakai bisa digunakan kembali.
- Berhenti menggunakan sedotan plastik, kamu bisa beralih menggunakan sedotan stainless atau sedotan yang terbuat dari bambu.
- Hindari menggunakan alat makan sekali pakai, atau kamu bisa membawanya sendiri dari rumah saja ya.
- Sama seperti tempat makan dan alat makan, kamu pun bisa membawa botol minum sendiri dari rumah.
Untuk sampah organik walaupun mudah terurai tapi jika dibiarkan menumpuk akan menyebabkan bau busuk di dapur dan mengundang kuman dan hewan seperti tikus, kecoa, belatung, dan lainnya. Lebih bahaya lagi jika sampah anorganik tertimbun di tanah bisa menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan di sekitar tanah.
Begitu banyaknya dampak buruk yang berasal dari sampah rumah tangga yang menumpuk. Untuk menjaga lingkungan supaya tetap sehat dan terjaga, yuk mari mulai mengurangi produksi sampah dari rumah ya. Semua adalah untuk kepentingan kita bersama tentunya.
