5 Hal yang Perlu Dihindari Dalam Kerjasama dengan Influencer

5 Hal yang Perlu Dihindari Dalam Kerjasama dengan InfluencerDalam perkembangan pesat dunia digital seperti sekarang ini, bentuk pemasaran menjadi semakin penting untuk diperhatikan.

Karena, dengan meningkatnya tingkat persaingan yang sengit, Anda perlu bergerak cepat sehingga Anda dapat menjangkau konsumen.

Pemasaran di era digital seperti saat ini membuat Anda memiliki banyak pilihan pemasaran media. Salah satu bentuk pemasaran di era digital yang dapat Anda pilih adalah influencer.

Keberadaan media sosial yang begitu masif saat ini memang memunculkan beberapa influencer yang bisa Anda undang untuk bekerja sama memasarkan bisnis Anda.

Hal yang Perlu Dihindari Dalam Kerjasama dengan Influencer

Peran influencer memang bisa membuat bisnis Anda dipasarkan dengan baik. Tetapi untuk mencapai tujuan-tujuan ini dengan baik, Anda harus menghindari hal-hal berikut dalam berkolaborasi dengan influencer.

  1. Memilih Influencer yang Salah

Pertama, hal yang perlu Anda hindari saat bekerja dengan influencer adalah memilih influencer yang salah. Pilihan influencer itu sendiri memang merupakan titik penting dan paling penting untuk tujuan pemasaran Anda.

Karena jika Anda memilih influencer yang salah maka ini tentu akan membuat tujuan pemasaran Anda berantakan. Influencer yang harus Anda pilih sehingga Anda tidak salah adalah mereka yang memiliki hasrat besar dalam bidangnya dan juga dalam pemasaran.

Jangan lupa Anda juga perlu memilih influencer yang memilih gairah sesuai dengan bidang bisnis Anda. Karena semangat ini, mereka akan menyajikan hal-hal yang lebih baik dan lebih menguntungkan untuk memasarkan bisnis Anda.

  1. Memilih Media yang Salah

Selanjutnya, hal yang harus dihindari ketika berkolaborasi dengan influencer adalah memilih media yang salah. Influencer yang memang ada sebagian besar berspesialisasi dalam media tertentu.

Seperti influencer spesialis media sosial Instagram atau influencer spesialis media sosial Facebook atau Twitter. Karena itu ketika Anda berencana untuk menggunakan dan memilih influencer, pastikan Anda mengetahui spesialisasi medianya.

Karena dengan mengetahui spesialisasi media mereka, Anda akan dapat memaksimalkan peran mereka untuk memasarkan produk bisnis Anda.

Bagaimana jika influencer memiliki popularitas di dua media? Anda masih harus menemukan spesialisasi. Pastikan Anda tahu bakat paling optimal dari mereka di media tempat mereka terlibat.

  1. Tidak Membuat Perjanjian yang Jelas

Dalam melakukan kerja sama dengan siapa pun termasuk influencer, memang akan ada kesepakatan yang perlu dibuat. Dan dalam membangun perjanjian ini Anda harus melakukannya dengan jelas dan rinci.

Jangan sampai ada beberapa hal dari perjanjian yang dilupakan untuk dibahas. Karena jika ada hal-hal yang belum disepakati maka ini akan membuat Anda dan mungkin influencer juga menjadi bingung dan sulit menyelesaikan kolaborasi.

Untuk influencer, perjanjian yang tidak jelas dapat membuatnya bekerja dengan sungguh-sungguh. Sementara itu, bagi Anda sebagai pemilik bisnis, perjanjian yang tidak jelas dapat membuat Anda tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

Oleh karena itu, bagi kedua pihak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, lebih baik mendiskusikan semuanya dengan cara yang paling jelas.

  1. Kesalahan Komunikasi dengan Influencer

Kesalahan komunikasi memang dapat terjadi di mana saja, termasuk ketika bekerja dengan influencer. Dan ketika komunikasi yang salah terjadi, bukan tidak mungkin hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi dalam kolaborasi.

Karenanya untuk membuat kerjasama yang baik dan produktif, Anda harus dapat berkomunikasi dengan baik. Pastikan untuk selalu memberikan pernyataan yang jelas dan jelas untuk menghindari ketinggalan komunikasi dengan influencer.

Saat memberikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, Anda juga harus melakukannya dengan komunikasi yang baik untuk menghindari komunikasi yang salah.

  1. Tidak Melakukan Analisis

Akhirnya, hal yang harus Anda hindari ketika berkolaborasi dengan influencer adalah jangan melakukan analisis. Setelah kolaborasi dilakukan, Anda sebagai pebisnis harus melakukan analisis.

Kegiatan analisis ini sendiri dilakukan untuk mengukur efektivitas layanan influencer. Jika kegiatan analisis ini ditemukan, layanan influencer yang dilakukan tidak memiliki dampak positif pada bisnis, sehingga Anda tidak dapat lagi menggunakan influencer yang sama.

Tetapi jika kolaborasi yang Anda lakukan memiliki hasil positif untuk bisnis Anda, maka Anda dapat melanjutkan ke kolaborasi berikutnya.